TYPE DATA
SEDERHANA DAN MAJEMUK
Data adalah representasi dari fakta dunia nyata.
Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau
direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
Pengertian data ini menyiratkan suatu nilai yang bisa dinyatakan dalam bentuk
konstanta /variable.
Konstanta digunakan untuk menyatakan
nilai tetap sedangkan variable digunakan dalam program untuk menyatakan nilai
yang dapat berubah-ubah selang eksekusi berlangsung.
Ada empat istilah
data, yaitu :
• Tipe data adalah jenis atau macam data di dalam
suatu variable dalam bahasa pemrograman.
• Objek data mengacu kumpulan elemen, D (domain).
• Representasi data : Suatu mapping dari struktur
data ‘d’ ke suatu set ke struktur data ‘e’ (d===e) misal bolean di
representasikan dalam 0 dan 1.
• Struktur data biasa dipakai untuk mengelompokan
beberapa informasi yang terkait menjadi sebuah kesatuan.
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi :
Type Data Sederhana
• Type data sederhana tunggal, misalnya Integer,
real, boolean dan karakter.
• Type data sederhana majemuk, misalnya String.
Struktur Data
• Struktur data sederhana, misalnya array dan
record.
• Struktur data majemuk, yang terdiri dari Linier :
Stack, Queue, serta List dan Multilist
Tipe Data Sederhana Pada C++
•
Tipe Int
Merupakan bilangan bulat
dan tidak mengandung pecahan, seperti:
-3,-2,-1,0,1,2,3
•
Real /
Floating Point
Type data yang merupakan
bilangan pecahan. Jenis data real/float ditulis dengan menggumakan titik (koma)
decimal.
Misal: 0.32 4,35
-131.128
Type Real dapat juga
ditulis dengan rumus :
M= Pecahan
R= Radix
E=Exponen
X= Hasil Bilangan
Misal : 3.2*10 pangkat
-1= 0.32 4.35* 10 pankat 2= 435
•
Tipe Float
•
Boolean atau
Logical
Type data yang hanya
mempunyai dua bentuk keluaran yang nilai True dan False ( Benar dan salah )
yang dinyatakan dengan 1 dan 0, sehingga satuan data yang terpakai cukup satu
bit saja. Operator yang digunakan adalah : And, Or, Not,Xor.
•
Character
Type data yang terdiri
dari aksara (symbol) yang meliputi digit numeric, character alfabet, dan
special character. Untuk menuliskan tipe char, karakter perlu ditulis di dalam
tanda petik tunggal(‘).
Contoh : ‘A’-karakter
berupa huruf A
‘1’-karakter berupa angka 1
‘*’-karakter symbol *
PENGERTIAN STRUKTUR DATA
Struktur data adalah suatu
koleksi / kelompok data yang dapat di karakteristikan oleh organisasi serta
operasi yang di definisikan terhadapnya. Dalam teknik pemrograman, struktur
data berarti tata letak yang berisi kolom-kolom data,baik itu kolom yang tampak
oleh pengguna (user) ataupun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan
pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna.
Struktur data meliputi :
•
Struktur
data sederhana, misalnya array dan Record.
•
Struktur
data majemuk, yang terdiri : Linier (Stack, Queue, serta List dan Multilist), Non
Linier (Pohon Biner dan Graph).
Struktur data standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah
:
1.
ADT, Array, Struk.
2.
List linier (Linked List).
3.
Multilist.
4.
Stack (Tumpukan).
5.
Queue (Antrian).
6.
Tree ( Pohon ).
7.
Graph ( Graf ).
PEMBUATAN STRUKTUR DATA
Untuk
membuat menjadi struktur data, kita harus melakukan dulu aktivitas terhadap
objek data, yaitu : Mendeskkripsikan kumpulan operasi sah yang diterapkan ke
elemen-elemen objek data. Menunjukan mekanisme kerja operasi-operasi. Objek
data integer ditambah operasi (+, -, *, /, mod, cell, floor, < , >) dan
operasi-operasi lain yang memanipulasi objek data integer menyatakan struktur
data.
Struktur data = Objek
data + { Operasi manipulasi }.
TAHAP PEMBUATAN STRUKTUR DATA
Tahap pertama :
Spesifikasi
Pendeskripsian/spesifikasi
struktur data menyatakan apa yang dapat dilakukan struktur data, bukan cara
penerapannya. Pendeskripsian ini melibatkan level logic sehingga dapat
digunakan konvensi matematika untuk menyatakan sifat-sifat struktur data yang
dikehendaki.
Spesifikasi dapat
dilakukan dengan cara formal dan informal
Tahap kedua : Implementasi
Implementasi menyatakan
cara penerapan struktur data dengan struktur data yang telah ada.
Implementasi struktur
data adalah proses pendefinisian tipe data abstrak sehingga semua operasi dapat
dieksekusi computer. Implementasi struktur penyinpanan item-item data serta
algoritma-algoritma untuk implementasi operasi-operasi sehingga menjamin
terpenuhinya karakteristik struktur data, relasi item-item data atau invariant
pada struktur data itu.
Tahap ketiga :
Pemrograman
Pemrograman terstruktur adalah penerjemahan menjadi pernyataan di bahasa pemrograman tertentu. Prosesnya terdiri dari :
Deklarasi yang mendefinisikan objek-objek data dan hubungannya…
Pembuatan prosedur / rutin untuk operasi-operasi dasar yang menjaga invariant pada struktur data itu .
Sesuai dengan relasi yang didefinisikan di spesifikasi perancangan harus memilih tipe-tipe data yang telah ada untuk merepresentasikan struktur data.
Struktur data di bangun menggunakan fasilitas pembentukan atau pembuatan struktur data yang disediakan bahasa seperti array, record, dan sebagainya atau yang telah di buat seperti stack, queue, atau himpunan menggunakan linked list.
Pembuatan struktur data adalah pembentukan tipe data lengkap yang mempunyai empat property berikut :
Nama : Identifier tipe data.
Domain : Domain / himpunan semesta nilai ditipe data.
Pemrograman terstruktur adalah penerjemahan menjadi pernyataan di bahasa pemrograman tertentu. Prosesnya terdiri dari :
Deklarasi yang mendefinisikan objek-objek data dan hubungannya…
Pembuatan prosedur / rutin untuk operasi-operasi dasar yang menjaga invariant pada struktur data itu .
Sesuai dengan relasi yang didefinisikan di spesifikasi perancangan harus memilih tipe-tipe data yang telah ada untuk merepresentasikan struktur data.
Struktur data di bangun menggunakan fasilitas pembentukan atau pembuatan struktur data yang disediakan bahasa seperti array, record, dan sebagainya atau yang telah di buat seperti stack, queue, atau himpunan menggunakan linked list.
Pembuatan struktur data adalah pembentukan tipe data lengkap yang mempunyai empat property berikut :
Nama : Identifier tipe data.
Domain : Domain / himpunan semesta nilai ditipe data.
Tipe Data dan Operator Pada Bahasa Pemrograman Pascal
Dalam bahasa
pemrograman pascal, Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dapat digunakan oleh
suatu variable yang bersangkutan.
Tipe data standar
•
Integer :
merupakan tipe data berupa bilangan bulat
•
Real : merupakan jenis bilangan pecahan
•
Char : merupakan karakter yg ditulis diantara tanda
petik tunggal. Ex : ‘A’, ‘a’, ‘5′ dll
•
String : merupakan urutan dari karakter yang terletak
diantara tanda petik tunggal
•
Boolean : merupakan tipe data logika, yang berisi
dua kemungkinan nilai : TRUE atau FALSE.
Tipe Data Terstruktur
: Array, Record, File, dan Set.
Tipe Data Pointer Operator :
Tanda operasi (operator) didalam bahasa Pascal dikelompokkan dalam :
•
Assignment operator (operator pengerjaan)
menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). Contoh –>
A:=B;
•
Binary operator digunakan untuk mengoperasikan
dua buah operand yang berbentuk konstanta ataupun variable. Operator ini
digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data
Integer dan Real. Operasi yang dilakukan adalah : Pertambahan (+), Pengurangan
(-), Perkalian (*),
•
Pembagian Bulat (DIV), Pembagian Real (/) dan
Modulus atau Sisa Pembagian (MOD)
•
Unary operator, operator ini menggunakan sebuah
operand saja dapat berupa unary minus dan unary plus. Contoh : +2.5, a+(+b) dll
•
Bitwise operator digunakan untuk operasi bit per
bit pada nilai integer.
Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr).
Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr).
OPERATOR DAN JENIS DATA DALAM PASCAL
OPERATOR DALAM PASCAL
Dalam menulis program
kita tidak mungkin terlepas dari penggunaan operator. Operator sendiri
didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi
tertentu, misalnya operasi aritmatika, penggabungan string dan banyak lagi yang
lainnya.
Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ekspresi.
Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ekspresi.
Contoh : 1 + 2 – 3, yang
disebut ekspresi. Tanda + dan – merupakan tanda operator sedangkan nilai 1,2
dan 3 disebut operand.
Operator Assignment
Operator assignment
digunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sehingga
operator ini juga sering dikenal dengan operator penugasan. Dalam bahasa Pascal
operator yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah operator :=. Berikut ini
bentuk umum untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel.
NamaVariabel := nilai_yang_akan_dimasukkan;
Contoh :
Var
x:
integer;
y:
real;
str:
string;
Begin
x
:= 123;
y := 56.04;
str
:= ‘Mencoba memasukkan nilai ke dalam variabel’;
....
End.
Operator Aritmatika
Bahasa Pascal menyediakan beberapa operator yang dapat digunakan dalam operasi aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penentuan sisa bagi.
Bahasa Pascal menyediakan beberapa operator yang dapat digunakan dalam operasi aritmatika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penentuan sisa bagi.
Operator
|
Jenis Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
a + b
|
-
|
Pengurangan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
x - 1
|
*
|
Perkalian
|
Integer, real
|
Integer, real
|
a * b
|
/
|
Pembagian untuk bilangan real
|
Integer,real
|
real
|
5 / 3
|
div
|
Pembagian untuk bilangan bulat
|
Integer
|
Integer
|
10 div 4
|
Mod
|
Sisa bagi
|
Integer
|
Integer
|
10 mod 3
|
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk melakukan operasi-operasi yang menghasilkan nilai logik (true dan false). Bahasa pascal menyediakan 4 buah operator logika, yaitu :
Operator logika digunakan untuk melakukan operasi-operasi yang menghasilkan nilai logik (true dan false). Bahasa pascal menyediakan 4 buah operator logika, yaitu :
Operator
|
Jenis Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
not
|
Negasi
|
boolean
|
boolean
|
and
|
Conjunction
|
boolean
|
boolean
|
or
|
Disjunction
|
boolean
|
boolean
|
xor
|
Exlusive Disjunction
|
boolean
|
boolean
|
OPERATOR NOT
Operator ini digunakan untuk menentukan negasi atau pengingkaran dari nilai logik lain. Jika nilai yang dihasilkan adalah true maka negasi-nya adalah false. Begitu juga sebaliknya. Berikut ini table yang menunjukkan hubungan operator not.
Operator ini digunakan untuk menentukan negasi atau pengingkaran dari nilai logik lain. Jika nilai yang dihasilkan adalah true maka negasi-nya adalah false. Begitu juga sebaliknya. Berikut ini table yang menunjukkan hubungan operator not.
A
|
not A
|
true
|
false
|
false
|
true
|
Contoh
program dengan Operator not :
Program operator_not;
Uses wincrt;
Var
A:boolean;
Begin
Clrscr;
A:=false;
A:=not A;
Writeln(A);
Readln;
End.
Program operator_not;
Uses wincrt;
Var
A:boolean;
Begin
Clrscr;
A:=false;
A:=not A;
Writeln(A);
Readln;
End.
OPERATOR and
Untuk memudahkan penggunaan operator and, ingatlah bahwa operand and hanya akan bernilai true jika semua operandnya bernilai true. Selain itu operasi akan menghasilkan nilai false.
Untuk memudahkan penggunaan operator and, ingatlah bahwa operand and hanya akan bernilai true jika semua operandnya bernilai true. Selain itu operasi akan menghasilkan nilai false.
A
|
B
|
A and B
|
true
|
true
|
true
|
true
|
false
|
false
|
false
|
true
|
false
|
false
|
false
|
false
|
Contoh
program menggunakan operator and :
Program Operator_And;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE and TRUE =’, true and true);
Writeln(‘TRUE and FALSE =’, true and false);
Writeln(‘FALSE and TRUE =’, false and true);
Writeln(‘FALSE and FALSE =’,false and false);
Readln;
End.
Program Operator_And;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE and TRUE =’, true and true);
Writeln(‘TRUE and FALSE =’, true and false);
Writeln(‘FALSE and TRUE =’, false and true);
Writeln(‘FALSE and FALSE =’,false and false);
Readln;
End.
OPERATOR or
Operator or akan menghasilkan nilai true apabila satu atau semua operand-nya bernilai true. Untuk memudahkan ingatlah bahwa operator or akan menghasilkan nilai false apabila semua operandnya bernilai false. Selain itu, operator ini akan menghasilkan nilai true.
Operator or akan menghasilkan nilai true apabila satu atau semua operand-nya bernilai true. Untuk memudahkan ingatlah bahwa operator or akan menghasilkan nilai false apabila semua operandnya bernilai false. Selain itu, operator ini akan menghasilkan nilai true.
A
|
B
|
A or B
|
true
|
true
|
true
|
true
|
false
|
true
|
false
|
true
|
true
|
false
|
false
|
false
|
Contoh
program menggunakan operator or :
Program operatorOr;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE or TRUE =’,true or true);
Writeln(‘TRUE or FALSE =’,true or false);
Writeln(‘FALSE or TRUE =’,false or true);
Writeln(‘FALSE or FALSE =’,false or false);
Readln;
End.
Program operatorOr;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE or TRUE =’,true or true);
Writeln(‘TRUE or FALSE =’,true or false);
Writeln(‘FALSE or TRUE =’,false or true);
Writeln(‘FALSE or FALSE =’,false or false);
Readln;
End.
OPERATOR xor
Operator exclusive or (xor) ini akan menghasilkan nilai true apabila hanya terdapat satu operand yang bernilai true. Apabila kedua operandnya bernilai true maka operasi ini akan menghasilkan nilai false, begitu juga apabila keduanya bernilai false.
Operator exclusive or (xor) ini akan menghasilkan nilai true apabila hanya terdapat satu operand yang bernilai true. Apabila kedua operandnya bernilai true maka operasi ini akan menghasilkan nilai false, begitu juga apabila keduanya bernilai false.
A
|
B
|
A xor B
|
true
|
true
|
false
|
true
|
false
|
true
|
false
|
true
|
true
|
false
|
false
|
false
|
Contoh
program menggunakan operator xor:
Program operator_or;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE xor TRUE =’,true xor true);
Writeln(‘TRUE xor FALSE =’,true xor false);
Writeln(‘FALSE xor TRUE =’,false xor true);
Writeln(‘FALSE xor FALSE =’,false xor false);
Readln;
End.
Program operator_or;
Uses wincrt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘TRUE xor TRUE =’,true xor true);
Writeln(‘TRUE xor FALSE =’,true xor false);
Writeln(‘FALSE xor TRUE =’,false xor true);
Writeln(‘FALSE xor FALSE =’,false xor false);
Readln;
End.
Operator Relasional
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk menentukan relasi atau hubungan dari dua buah nilai atau operand. Operator ini terdapat dalam sebuah ekspresi yang selanjutnya akan menentukan benar atau tidaknya ekspresi tersebut. Operator relasional biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi dalam blok pemilihan. Adapun yang termasuk kedalam operasional didalam bahasa Pascal adalah sebagai berikut :
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk menentukan relasi atau hubungan dari dua buah nilai atau operand. Operator ini terdapat dalam sebuah ekspresi yang selanjutnya akan menentukan benar atau tidaknya ekspresi tersebut. Operator relasional biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi dalam blok pemilihan. Adapun yang termasuk kedalam operasional didalam bahasa Pascal adalah sebagai berikut :
Operator
|
Jenis Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
Contoh
|
=
|
Sama dengan
|
Tipe dasar, String,
Pchar, Set
|
boolean
|
A = 3
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
Tipe dasar, String,
Pchar, Set
|
boolean
|
A <> 3
|
<
|
Lebih kecil
|
Tipe dasar, String,
Pchar
|
boolean
|
A < 1
|
>
|
Lebih besar
|
Tipe dasar, String,
Pchar
|
boolean
|
A > 5
|
<=
|
Lebih kecil atau Sama dengan
|
Tipe dasar, String,
Pchar, Set
|
boolean
|
A <= B
|
>=
|
Lebih besar atau Sama dengan
|
Tipe dasar, String,
Pchar, Set
|
boolean
|
A >= B
|
Contoh Type Data Pada Struktur Data
:
1.
Tipe data Char dan String
Ini merupakan tipe data dasar, tipe
data ini didefinisikan pada deklarasi var dibagian algoritma/program.
Example : Var Nama : String
Nilai : Char
Example : Var Nama : String
Nilai : Char
Keterangan : Nama merupakan
sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada
variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri
dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran
kedua-duanya.
Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….
Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….
2.
Tipe data Boolean
Digunakan untuk pengambilan
keputusan dalam operasi logika. Terdiri dari true disimbolkan ‘T’ dan False
yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita ingin mendapatklan hasil yang valid/pasti,
kita menggunakan tipe data boolean untuk memperoleh keputusan dalam suatu
penyelesaian yang pasti.
3. Tipe Data
Integer Merupakan
tipe data bilangan bulat.
Memori
Byte
0…255
1 byte
Word
0…65.555
1 byte
Integer
-32.768 s.d 32.767
2 byte
Long Integer
-2.147.483.648
4 byte
4.
Tipe Data Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan
seperti real, single, double, comp, extend.
5.
Tipe Data Subrange
Merupakan tipe data bilangan yang
punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan definisi pada pemrogram.
Example :
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir
Example :
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir
6.
Tipe Data Enumerasi
Merupakan tipe data yang memiliki
elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu dari bernilai konstanta integer
sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini elemen masukan diwakili oleh suatu
nama variable yang ditlis di dalam kurung.
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu).
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu).